Polres Trenggalek Berikan Bansos Bagi Warga Terdampak Penyesuaian Harga BBM

Polres Trenggalek Berikan Bansos Bagi Warga Terdampak Penyesuaian Harga BBM
Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino saat serahkan Bansos (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek turut ambil bagian membantu warga dengan membagikan paket sembako, paska penyesuaian harga BBM di Indonesia, Senin (12/9/2022).

Bantuan sosial (Bansos) tersebut sebagai wujud kepedulian Kepolisian terhadap warga yang terdampak penyesuaian harga BBM.

Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino yang memimpin langsung kegiatan mengungkapkan, pembagian paket sembako tersebut menyasar kelompok masyarakat rentan dan terdampak seperti sopir bus maupun angkutan umun lainnya.

“Untuk hari ini kita bagikan sedikitnya 100 paket sembako gratis. Sasaran prioritas kita untuk sementara adalah para sopir bus dan MPU yang beroperasi di Kabupaten Trenggalek," ungkapnya.

Sedangkan pembagian Bansos lanjut AKBP Alith, bagi para sopir MPU hari ini ada dua titik lokasi. Yakni di terminal bus Surodakan Trenggalek dan pangkalan MPU Jarakan Trenggalek.

“Bantuan ini mungkin tidak bisa meng-cover semuanya, tetapi paling tidak sedikit banyak bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita," tuturnya.

Ditambahkan AKBP Alith, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan sosial secara berkelanjutan. Menurutnya, langkah tersebut adalah bentuk penanggulangan serta untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sementara Imam salah satu sopir MPU jurusan Trenggalek-Panggul mengucapkan terima kasih atas bantuan sosial yang diberikan kepadanya. Bantuan ini dinilai sangat membantu dirinya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada jajaran Polres Trenggalek yang membagikan Bansos ini. Bagi kami, bantuan ini sangat berarti," imbuhnya.

Diakui Imam, dengan naiknya harga BBM ini dampaknya cukup terasa sekali. Memang tarif naik, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu untuk jurusan Trenggalek-Panggul. Namun penumpang mengalami penurunan hingga 50 persen.(pb/dn)